Mengenal Jenis - Jenis Algoritma Google


KURAZONE ~ Dikalangan Blogger Indonesia, istilah Algoritma Google tersebut sangatlah familiar dan trending sekali. Pasalnya, Algoritma Google ini kadang menjadi alasan para Blogger untuk menandai bagaimana keadaan, situasi dan kondisi yang terjadi pada blognya. Seperti tanya jawab dibawah ini :

  • Tanya : Hasil SERP di Penelusuran Google kok berubah kenapa ya?
  • Jawab : Algoritma Google telah berubah / diperbarui.

Pernahkah kalian menjumpai pertanyaan dan jawaban seperti diatas? Jika pernah, berarti kalian sudah TUA 😂😂😂. Masalahnya gini, yang dimaksud Algoritma Google yang berubah itu adalah Algoritma yang mana? Jadi sebelumnya, kita jangan asal meng-kambing hitamkan Algoritma sebagai penyebab berubahnya hasil penelusuran. Sebaiknya kita intropeksi terlebih dahulu bagaimana keadaan Blog yang kita kelola tersebut. Bermain Black Hat atau White Hat.

Mengingat pertanyaan dan jawaban diatas yang masih saja terulang kembali hingga tahun 2018, bukankah mengherankan jika kita masih mengkambing hitamkan Algoritma Google sebagai penyebabnya, sedangkan keadaan blog kita menyalahi aturan. Nah, sembari mengintropeksi keadaan blog kita - sebaiknya kita kenali terlebih dahulu siapa saja mereka yang termasuk ke dalam kategori Algoritma Google.

Algoritma Google (Panda, Penguin, Pirate, Top Heavy, Payday, Hummingbird, Phantom, Fred, dan Hawk)
Algoritma Google (Panda, Penguin, Pirate, Top Heavy, Payday, Hummingbird, Phantom, Fred, dan Hawk)

Google Panda (2011)

Dimulai dari yang pertama, ada Si Kungfu Panda. Algoritma Google Panda ini dirancang untuk menghukum situs berkualitas rendah yang memiliki konten yang minim dan tidak bermanfaat. Untuk menghindari dampak dari Kungfu Panda yang satu ini, maka kita perlu memastikan bahwa artikel yang kita buat bukan hanya asli saja (no copas) namun juga memberikan nilai yang aktual, tajam dan terpercaya. Cara untuk akrab dengan Si Panda ini adalah dengan membuat artikel yang Human Friendly, konten unik dan murni hasil karya kita sendiri.

Google Penguin (2012)

Google Penguin membidik situs web yang menggunakan teknik manipulasi SEO yang menipu agar bisa mendapatkan peringkat tinggi dengan jalan yang salah (black hat SEO). Penguin menghukum peringkat situs web yang mengandung spam, kata kunci dan backlink yang terulang-ulang, memiliki tautan yang meragukan dan terlalu (over) dalam melakukan pengoptimalan. Cara akrab dengan si Penguin ini adalah membagikan konten secara wajar (tidak spam) kepada orang lain, salah satunya adalah membagikan artikel ke sosial media sebanyak 1x dalam sehari.

Google Pirate (2012)

Algoritma Pirate merupakan Filter yang dirancang untuk mencegah munculnya situs yang terbukti terkena pelanggaran hak cipta, seperti yang diajukan melalui sistem DMCA Google. Seiring berjalannya waktu, filter ini selalu dikembangkan untuk dapat menghukum blog / web yang terbukti melakukan pelanggaran hak cipta, seperti Blog Copas, Blog Download, AGK, AGC, Konten Illegal, dan segala bentuk blog yang mendekati status sebagai DeepWeb.

Google Top Heavy (2012)

Update Algoritma yang satu ini menargetkan situs yang 'top heavy' dengan iklan yang mengelilingi konten/artikel. Situs yang termasuk ke dalam kategori Top Heavy biasanya dapat diketahui dari penempatan iklan yang berlebihan pada 1 halaman (perbandingan tampilan banyaknya iklan dan konten adalah 85:15). Algoritma ini terus diperbarui sehingga situs yang lolos dari jaring sebelumnya mungkin akan tertangkap di masa depan. Intinya sih, situs yang memasang banyak iklan pada blog secara berlebihan akan terkena teguran dari Google Top Heavy (seperti banner affiliasi yang berlebihan, melayang dan menutupi konten).

Google Payday (2013)

Algoritma baru ini ditargetkan untuk membersihkan hasil pencarian dengan berbagai istilah pencarian yang sangat banyak, seperti pinjaman gaji, hutang piutang, asuransi, kueri spammed lainnya dan kata kunci yang mengandung delapan belas plus plus. Sehingga kata kunci yang terulang-ulang dan banyak tersebut akan terlihat spam di penelusuran. Bahkan meskipun kata kunci tersebut digunakan dalam iklan (Adword), maka si PayDay ini akan tetap membanned-nya.

Namun sayangnya Algoritma ini terkadang masih bisa diakali dengan menggunakan Anonymox ataupun VPN. Sehingga hasil penelusuran dengan kata kunci yang sensit!f masih bisa terlihat pada mesin penelusur.

Google Hummingbird (2013)

Platform pencarian baru yang diluncurkan Google pada bulan September 2013 tersebut adalah Hummingbird, algoritma ini menghasilkan hasil penelusuran yang relevan dan cepat sesuai kueri kata kunci yang ditelusuri, dan merupakan salah satu perubahan paling signifikan terhadap algoritma selama bertahun-tahun.

Google Phantom (2015)

Sebuah Algoritma yang bekerja seperti hantu, dengan kata lain tidak banyak orang yang tahu akan adanya update terbaru Google ini. Algoritma Phantom ini lebih mendominasi bertugas untuk mencari konten mana yang cocok atau tidak dalam pemberian label, penggunaan kata kunci, kualitas artikel dan komentar spam. Hal yang menakutkan dari setan yang satu ini adalah hukuman kepada blog yang terlalu banyak menggunakan iklan dan popup, sehingga pengunjung mungkin harus melakukan klik beberapa kali untuk mendapatkan konten yang sesungguhnya pada artikel tersebut.

Halaman-halaman blog yang seperti itu akan mendapatkan hukuman yang berat dari Google Phantom. Tidak hanya artikel individual yang dipukul, tapi juga domain secara keseluruhan yang dapat menyebabkan beberapa perubahan besar pada hasil penelusuran. Dikabarkan, Si Phantom ini juga mengincar konten yang menggunakan 'click bait' pada judul kontennya. Algoritma Phantom ini juga sangat akrab dengan pendahulunya, yaitu Algoritma Top Heavy.

Google Fred (2017)

Algoritma yang baru baru ini booming dipertengahan tahun 2017 adalah Algoritma Fred, sebuah algoritma yang memfokuskan pada pencarian related link (link terkait). Dimana algoritma ini memberikan penilaian terhadap link terkait disetiap halaman website. Baik link terkait yang diberikan ke dalam website itu sendiri (internal link) maupun link terkait yang diberikan ke luar website (link eksternal). Related post atau link terkait yang diberikan pada tiap halaman website benar-benar harus memiliki kaitan yang erat. Suatu kata kunci yang saling terkait dan relevan pada blog sangat disukai oleh Fred yang satu ini.

Update : di tahun 2018 ini, Algoritma Fred masih terus dikembangkan dan menjadi andalan Google untuk memberikan hasil pencarian yang relevan di mesin penelusur.

Google Hawk (2017)

Algoritma Google Hawk adalah algoritma yang secara langsung fokus utamanya pada pencarian LOKAL (berpengaruh terhadap SEO lokal). Sasaran utama Algortima Google Hawk adalah pada sebuah situs yang menggunakan kata kunci yang sama (duplikasi) terhadap satu keyword yang sudah mendominasi dan memenangkan pencarian Google. Dengan adanya Algoritma ini maka mesin penelusur akan meminimkan menampilkan hasil pencarian yang sama (duplikat). Algoritma yang satu ini dikabarkan juga disebut sebagai Algoritma Google Pigeon. Namun kemungkinannya tugas dari Hawk dan Pigeon ini memiliki peranan yang berbeda meskipun keduanya sama-sama berfokus pada SEO lokal.

CATATAN
Supaya penelusuran Google menampilkan hasil kueri yang baik dan relevan, maka gunakanlah judul dan deskripsi yang manusiawi, yang artinya tulislah artikel dengan bahasa yang mudah dipahami manusia (human friendly) dan buatlah judul dan deskripsi yang mudah dikenali oleh mesin penelusur (seo friendly).
Dari sini bisa disimpulkan bahwa perubahan yang terjadi pada hasil penelusuran memang disebabkan oleh Algoritma Google, namun sebenarnya kembali kepada bagaimana keadaan blog kita, bagaimana cara kita menggunakan kata kunci dan deskripsi, apakah menggunakan dummy, atau terdapat link berlebihan yang terdapat pada blog kita (inlink/outlink).

TAMBAHAN :

> Algoritma yang sebaiknya kita gak macem-macem dengan mereka :

  • Panda
  • Penguin
  • Pirate
  • Top Heavy
  • Payday
  • Phantom
  • Hawk

> Algoritma yang sebaiknya kita rayu supaya bersahabat dengan mereka :

  • Hummingbird
  • Fred
Sebenarnya, hasil dari penelusuran juga dipengaruhi oleh adanya SEO, usia domain, kata kunci pada judul/deskripsi dan backlink. Sedangkan semua hal tersebut tentunya tergantung bagaimana cara kita mengelola blog tersebut, bermain bersih (white) atau bermain kotor (black) dan semua itu adalah keputusan kalian (tentukan jalan ngeblogmu).
Itulah informasi mengenai "Mengenal Jenis - Jenis Algoritma Google", semoga bermanfaat. Goodluck!!

sumber : surochman.blogspot.com (sotazone) 





Lebih baru Lebih lama