Konten Writer VS Konten Copaser, Mana Yang Lebih Kreatif?



KURAZONE ~ Menjalani dunia perblogging-an memang tidak selamanya berjalan dengan mulus apalagi dalam hal SEO dan kualitas artikel. Pada kesempatan kali ini saya tidak sedang berbagi mengenai tutorial, melainkan berbagi mengenai pendapat atau review yang berkaitan dengan Konten Writer dan Konten Copaser. Segala bentuk pro dan kontra bakalan ditemukan pada artikel kali ini, jadi buat para pembaca silahkan di filter sesuai penilainnya masing-masing.

Berikut adalah ulasan mengenai Konten Writer vs Konten Copaser.

1. Konten Writer

Writer adalah seorang Penulis, sedangkan Konten adalah bisa berupa hasil karya (dalam hal ini berupa artikel), Konten Writer merupakan sebuah peran dimana seseorang memiliki motivasi untuk berbagi melalui tulisan dengan caranya sendiri (mulai dari bahasa pada tulisan, template blog, nama blog, konten blog dan ciri khas lainnya yang unik). 

Berbagi mengenai hal yang dia sukai seperti pengalaman, ujicoba, review, kenangan, tutorial, rekomendasi, peringatan dan bentuk passion lainnya dapat membuat sang Konten Writer harus berpikir lebih ekstra mengenai konten apa yang sebaiknya dia bagikan tersebut, terkadang Konten Writer juga : 
  • Berpikir : "sudah adakah yang share konten seperti ini?"
  • Berpikir : "jika sudah ada yang share, bagaimana supaya konten tersebut menjadi unik?"
  • Berpikir : "bagaimana supaya konten yang saya bagikan ini ori berdasarkan versi saya?"
Itu semua pasti pernah dialami oleh Konten Writer.

2. Konten Copaser

Copaser adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang kerjaannya menduplikasi suatu konten. Apapun yang dia gandakan menghasilkan bentuk yang mirip dan identik persis 360 derajat celcius, agar tidak terkesan duplikasi 100% maka terkadang Copaser melakukan re-write (menulis/memperbaiki tulisan yang di copy) dengan cara menambah / mengurangi beberapa kalimat pada artikel tersebut. Tampilan blognya pun sederhana (asal jadi gitu aja).

Untuk menciptakan sebuah konten pun, sang Konten Copaser cukup dengan cara :
  • Berpikir Mencari : "blog mana sajakah yang berbagi konten menarik?"
  • Berpikir Mencari : "konten apa saja yang viral pada blog korban?"
  • Berpikir Mencari : "konten mana yang sekiranya menambah trafik blog?"
Tanpa memperdulikan kualitas artikel.

Nah, setelah melihat kedua hal diatas, mana sih yang lebih KREATIF antara Konten Writer dan Konten Copaser?

PRO & KONTRA

1. Konten Writer Lebih KREATIF daripada Konten Copaser.

Mengapa begitu? Konten Writer menciptakan konten berdasarkan ide yang dia dapat (entah itu motivasi dari orang lain atau ide yang tanpa sengaja / mendadak nongol di otak secara spontan). Menciptakan hal yang baru dan berbeda dari yang lain membuat Konten Writer selalu berkembang dari waktu ke waktu. Apalagi jika kreatifitas tersebut sesuai dengan hobi dan passion yang diminati. Dijamin deh, ide yang diluangkan pada blog tidak akan pernah mati. CREATIVE is NEVER DIE.


Namun dalam memperoleh sebuah ide tidak selama nya berjalan mulus lho. Adakala nya si Konten Writer ini juga menemui 'buntet' dalam memperoleh ide. Meskipun begitu hal tersebut tidak membuat Konten Writer berhenti menciptakan hal-hal baru yang unik dan menarik.

Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti di COPAS misalnya, maka Konten Writer terkadang memberikan keamanan pada blognya berupa Anti Copas yang biasanya membuat teks artikel pada blog tidak bisa diblok, tidak bisa diklik kanan, tidak bisa di CTRL+A, CTRL+C, CTRL+U, F12 dan sebagainya.

Namun pertahanan tersebut ternyata masih bisa dibobol lho sama Konten Copaser, nah.... Jika konten sudah dijiplak maka langkah terbaiknya adalah dengan cara melaporkan ke DMCA Google Takedown (namun tidak menjamin 100% pengajuan disetujui, setidaknya ada usaha untuk melaporkan ke DMCA mengenai Hak Cipta).

Selain itu, Konten Writer juga sering memiliki ide dengan Cara Membuat Syndicate Content Untuk Meningkatkan Trafik Blog dan Website. Sehingga konten yang dibuatnya akan terlihat lebih lengkap dan memberikan solusi kepada pembaca.

2. Konten Copaser Lebih KREATIF daripada Konten Writer.

Mengapa begitu? Jika melihat kegiatan dari Konten Copaser ini, kira - kira apasih yang membuat si Konten Copaser ini kreatif? Ternyata, usaha apapun yang dilakukan oleh Konten Writer dalam mempertahankan karya tulisannya bisa dengan mudahnya lho dijiplak oleh Konten Copaser. Gak percaya? 

Misalnya nih, ada artikel yang gak bisa diblok teks nya atau gak bisa di copy, atau gak bisa di CTRL+U atau F12 dan sebagainya, maka dengan 1 cara aja yaitu dengan menggunakan view-source: hal tersebut (pertahanan yang digunakan Konten Writer) bisa dengan mudahnya di bobol. Alhasil Konten Copaser bisa leluasa ingin menjiplak konten tersebut. Namun, tanpa adanya Konten Writer, si Konten Copaser ini mau jiplak apa coba?! - Nah, sisi kreatifnya dimana?

Konten Copaser memang tidak memerlukan ide dalam menciptakan konten, mereka cukup mencari konten mana yang sekiranya menarik, trend dan viral pada periode saat ini. Namun, usahanya dalam menjiplak suatu konten tersebut bisa kita acungi jempol (segala cara akan dilakukan, apapun itu. yeah, REMEMBER IT "apapun itu"). ITS SO CREATIVE? (mungkin).

Konten Copaser bisa menciptakan konten hasil duplikasi atau konten yang di re-write menjadi konten yang lebih menarik, sedangkan Konten Writer bisa menciptakan konten yang tiada duanya, unik, menarik dan lebih berkualitas daripada konten milik orang lain.

Kedua istilah ini (Konten Writer dan Konten Copaser) adalah peran dimana seseorang sama-sama menciptakan konten dengan cara yang berbeda. Kadangkala Konten Writer bisa menjadi Konten Copaser, begitupun sebaliknya. So, menurut kalian, diantara mereka berdua - SIAPA sih yang LEBIH KREATIF?? Tulis pendapat kamu mengenai ulasan kali ini ya...

Courtesy by : sotazone archive





أحدث أقدم