Kemajuan Transportasi Indonesia yang Modern dan Berteknologi Tinggi

KURAZONE ~ Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar istilah "Transportasi"? Apakah anda membayangkan sebuah Kereta? Atau Kapal Very? Atau mungkin Pesawat Terbang? Ya, tidak ada salahnya membayangkan salah satu dari transportasi tersebut. Karena yang dinamakan Transportasi adalah kegiatan manusia atau perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Adanya transportasi ini dimanfaatkan oleh manusia untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan / pekerjaan sehari-hari.

Di Indonesia sendiri transportasi sering digunakan untuk membawa angkutan berupa manusia, hewan, tumbuhan maupun barang. Melihat aktivitas yang begitu padat tentang transportasi ini, Indonesia pun selalu bergerak melangkah lebih maju demi menciptakan sarana dan prasarana transportasi yang memadai.

Di tahun 2019 ini Kementerian Perhubungan sudah banyak sekali mencapai kemajuan yang pesat dalam mengembangkan infrastruktur dan perkembangan sektor kebandarudaraan nasional. Adanya kemajuan yang pesat ini tidak diraih dengan cara yang instan, melainkan melalui proses yang cukup panjang hingga bertahun-tahun.

Pencapaian Kementerian Perhubungan yang paling berdampak signifikan bagi kebandarudaraan nasional adalah dibukanya Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Terminal termegah dan terluas di Indonesia dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun yang dibuka perdana pada 9 Agustus 2016.

Selain itu, Kementerain Perhubungan juga kerap kali memajukan transportasi yang ada di Indonesia dengan cara bekerjasama dengan PTDI, PT. PAL maupun PT MRT Jakarta. Ikatan kerjasama tersebut telah berhasil menciptakan transportasi modern dan tercanggih dalam kurun waktu 5 tahun terkahir ini. Mulai dari Transportasi Udara, Transportasi Laut dan Transportasi Darat.

Kemajuan Transportasi Udara di Indonesia

Kegiatan transportasi udara biasanya digunakan untuk memberikan akses pengantaran yang cepat dan bebas hambatan, jenis transportasi udara yang satu ini merupakan pelayanan yang cukup mahal daripada jenis transportasi lainnya, hal itu dikarenakan perjalanan melalui udara jarang sekali mengalami kemacetan dan kecelakaan. Dalam hal militer, penerbangan udara sering digunakan untuk pengintaian, pengawasan wilayah laut seperti pengawasan terhadap penyelundupan narkoba, imigran gelap, pencurian ikan dan penyelamatan korban.

Beberapa transportasi udara canggih kini telah hadir di Indonesia dengan berbagai bentuk desain yang menarik, beragam kapasitas dan fasilitas pendukung telah banyak ditambahkan untuk lebih menunjang penggunaan pesawat saat dioperasikan. Pembuatan pesawat-pesawat canggih ini juga tak lepas dari garapan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang merupakan industri pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yang didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio.

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia ini, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menghadirkan 2 pesawat terbang canggih untuk memajukan negara dan bangsa. Apa saja kah pesawat itu? Berikut adalah ulasannya.

#1 - Pesawat N-219

N-219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang dan serba guna yang dikembangkan oleh PT. Dirgantara Indonesia. Spesifikasi dasar mencakup kapasitas 19 penumpang dan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney PT6A–42, masing-masing bertenaga 850 shp. Penerbangan pertama pesawat N-219. Pesawat ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah-daerah terpencil.


PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) juga melakukan promosi penjualan pesawat N-219 untuk pasar luar negeri. Terkait hal ini pula Menhub mengaku dalam berbagai kesempatan pihaknya selalu memperkenalkan pesawat N-219 tidak hanya ke negara-negara luar tapi juga ke pemerintah daerah di Indonesia, seperti Papua, Kalimantan Utara, maupun Aceh yang membutuhkan pesawat kapasitas 14 orang, satu kemampuan yang bisa mendarat di landasan pendek dengan bahan bakar efisien.

Pada tanggal 16 Agustus 2017, pesawat N-219 melakukan penerbangan perdananya. Uji terbang tersebut dilakukan menggunakan purwarupa pesawat N219 selama 340 jam untuk mendapatkan type certificate (TC). Setelah melakukan uji coba penerbangan beberapa kali, pada 10 November 2017 pesawat N219 diberi nama “Nurtanio” oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Nama "Nurtanio" dipilih oleh Presiden sebagai penghargaan kepada Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo yang merupakan sosok perintis industri pesawat terbang Indonesia.

#2 - Pesawat CN-235

CN-235 adalah sebuah pesawat penumpang sipil angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat bermesin turboprop ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat ini diberi nama sandi Tetuka dan saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya. Pesawat CN-235 ini sangat cocok digunakan untuk misi patroli maritim.

Pembuatan Pesawat CN235 ini juga merupakan dorongan dari Kementerian Perhubungan kepada PTDI. Kementerian Perhubungan menginginkan PTDI untuk membuat Pesawat CN235 versi terbaru yang lebih modern dari versi sebelumnya yang diproduksi sejak tahun 1983.

Pengembangan terbaru dari pesawat CN235 ini dapat digunakan untuk berbagai misi, mulai dari angkutan pasukan bersenjata, evakuasi medis, angkutan penumpang dan VVIP, hingga angkutan barang. Tidak hanya dapat mengangkut penumpang saja, pesawat ini juga mampu mengangkut mobil melalui pintu belakang alias ramp door. Dengan teknologi Multihop Capability Fuel Tank, juga memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

Kemajuan Transportasi Laut di Indonesia

Transportasi laut atau transportasi air juga menjadi sarana pengangkutan barang terbesar di dunia. Walaupun lebih lambat dibandingkan transportasi udara, transportasi air modern merupakan cara yang efektif untuk memindahkan barang dalam jumlah yang besar. Biaya untuk transportasi air lebih rendah dari transportasi udara untuk pelayaran antar-benua.

Dalam kemajuan transportasi laut ini juga tak lepas dari peran Kementerian Perhubungan dan kerjasamanya bersama PT. PAL Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara bergerak di bidang industri galangan kapal. Kantor pusat dan industri galangan kapal ini terdapat di Surabaya, Jawa Timur. Kapal-kapal terbaru dan canggih garapan PT. PAL ini sangat cocok digunakan sebagai kapal pertahanan, fungsi bantuan kemanusiaan, bantuan bencana alam, transportasi logistik, bantuan pencarian, dan penyelamatan serta evakuasi massal. Mau tahu apasaja Kapal canggih garapan PT. PAL Indonesia tersebut? berikut adalah ulasannya. .

#1 - Kapal Cepat Rudal 60 meter

Kapal Cepat Rudal Kelas 60 meter adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT PAL di Surabaya. KRI 60 meter yang 100% pembuatannya dilakukan di PT PAL Indonesia, Surabaya. Bentuk dari KCR yang memiliki postur ramping ini dinilai cocok sebagai alat utama sistem pertahanan (alutista) untuk mengamankan wilayah perairan, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia.
KCR merupakan kapal pemburu yang bisa melaju dengan kecepatan maksimum 28 knot. Kapal itu juga dapat melakukan manuver di perairan dengan gesit dan lincah. Sehingga dapat digunakan untuk mengejar musuh dengan cepat. Tak hanya cepat saja, KCR ini juga dilengkapi beberapa senjata canggih dan mumpuni.


#2 - Kapal BRS

Kapal BRS atau Kapal Bantu Rumah Sakit merupakan Kapal yang didesain khusus untuk bantuan kemanusiaan, bantuan bencana alam, transportasi logistik, bantuan pencarian, dan penyelamatan serta evakuasi massal. Kapal Bantu Rumah Sakit ini sudah banyak sekai melayani Indonesia mulai tahun 2015 silam, kini keberadaan Kapan Bantu Rumah Sakit akan diproduksi kembali dan tentunya bakal menjadi keperluan militer maupun kepentingan sosial, produksinya Kapal BRS ini masih dalam tahap pengerjaan dan diperkirakan akan selesai ada tahun 2021.

Kapal ini akan dibangun dengan harapan mampu membawa 120 orang crew, 16 orang crew helikopter, 89 total staf kesehatan, 163 pasien dan 280 orang yang dievakuasi. Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas unit gawat darurat, poliklinik, UGD, fasilitas operasi, rawat inap dan fasilitas lainnya.
Panjang kapal tersebut mencapai 124 meter dengan lebar 22 meter, tinggi 6,8 meter dan sarat air 5 meter. Kapal tersebut diperkirakan memiliki bobot sekitar 7.300 ton dan akan didesain untuk dapat melaju dengan kecepatan jelajah sekitar 14 knot dan kecepatan maksimum 18 knot.


Kemajuan Transportasi Darat di Indonesia

Transportasi darat merupakan kegiatan mengangkut penumpang atau barang dengan menggunakan variasi jenis dan bentuk kendaraan seperti sepeda, motor, mobil, kereta api, becak dan delman. Meningkatnya aktivitas transportasi darat yang ada di Indonesia kini telah hadir transportasi canggih yang bisa dinaiki oleh banyak orang serta memberikan jarak tempuh waktu yang cepat.

#1 - Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Kereta Mass Rapid Transit (MRT) merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta. Proses pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 Oktober 2014 dan diresmikan pada 24 Maret 2019. Layanan MRT ini diberi nama "Ratangga". Kata ratangga merupakan kata bahasa Jawa Kuno yang berarti "kendaraan beroda" atau "kereta". Operator layanan ini, PT MRT Jakarta, merupakan badan usaha milik daerah yang modalnya dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain cepat dan nyaman, kereta MRT ini menjadi transportasi darat yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi macet. Contohnya saja seperti rute Lebak Bulus-Bundaran HI yang apabila ditempuh dengan menggunakan mobil dalam kondisi macet dan jam sibuk membutuhkan waktu satu setengah jam. Namun, apabila menggunakan kereta MRT, rute Lebak Bulus-Bundaran HI dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja.


#2 - Suroboyo Bus

Salah satu kota di Indonesia yang memiliki transportasi darat yang semakin maju dan modern adalah Surabaya. Hadirnya sebuah Bus modern yang diberi nama Suroboyo Bus. Keunggulan dari Suroboyo Bus memiliki alat pembayaran yang menggunakan sampah gelas/botol plastik. Sampah plastik tersebut bisa ditukarkan sebagai tiket penumpang sesuai ketentuan.



Warga Surabaya kini tidak hanya menikmati Suroboyo Bus saja namun juga sudah bisa menikmati Suroboyo Bus model Tumpuk yang sudah dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya pada tanggal 6 September 2018. Keduanya merupakan sama-sama transportasi massal yang siap mengurangi kemacetan jalanan di Kota Surabaya.

Suroboyo Bus cocok untuk semua kalangan. Mulai dari anak kecil, ibu hamil, lansia, anak sekolah, dan para penyandang disabilitas. Ditambahlagi dengan adanya fasilitas keterangan rute, tombol turbo untuk menandakan penumpang akan turun, pegangan untuk penumpang berdiri, tv, cctv dan tempat duduk yang disesuaikan dengan jenis kelamin (laki-laki/perempuan) dan tempat duduk khusus ibu hamil.



Dengan hadirnya Suroboyo Bus ini diharapkan kemacetan di Kota Surabaya bisa teratasi bersamaan dengan masalah sampah plastik yang semakin bisa diminimalisir. Sehingga akan tercipta kawasan lingkungan yang bersih.
Pencapain kinerja Kementerian Perhubungan beserta rekan kerja-nya selama 5 tahun terakhir ini telah berhasil memajukan transportasi Indonesia yang begitu modern dan berteknologi tinggi baik didalam negeri maupun diluar negeri. Segala upaya untuk memproduksi dan mempromosikan transportasi ini tentunya memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan bangsa dan negara. Peningkatan kualitas terhadap transportasi yang unggul di Indonesia juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju.

Terimakasih kepada Kementerian Perhubungan beserta para perusahaan yang ikut andil dalam mengembangkan dan mempromosikan transpotasi yang maju dan unggul di Indonesia. 







Lebih baru Lebih lama