5 Tips Aman Bertransaksi dengan Kartu Kredit

Bertransaksi dengan aman dan nyaman menggunakan kartu kredit dapat dilakukan dengan mengetahui bagaimana cara memperlakukannya. Jika kamu sebagai karyawan, pengajuan kartu kredit BCA untuk karyawan mungkin menjadi langkah awal saja. Tapi, tahukah kamu bagaimana cara menggunakan kartu kredit agar tidak merugikan kita sebagai nasabah?

For your information, karyawan dengan salary minimal Rp 3,000,000,- sudah bisa mengajukan kartu kredit. Tapi, awareness nasabah tentang security dari kartu kredit masih kurang. Ini mengakibatkan sering adanya fraudster atau penipuan dari transaksi online.

Di bawah ini adalah 5 tips yang bisa kamu pakai untuk membuatmu tetap aman dalam bertransaksi online dan offline menggunakan kartu kredit:

1. Pastikan Cara Bertransaksi di Merchant

Beberapa merchant menggunakan mesin edc dengan cara bertransaksi yang berbeda, ada yang swipe dan dip. Untuk membedakannya, lihat saja di fisik kartu kredit. Jika memang terdapat strip atau pita hitam di balik kartumu, berarti kamu harus menggesek atau swipe di mesin edc. Jika kartumu sudah memiliki chip, berarti kamu harus men-dip atau memasukkan kartu di mesin edc.

Sebenarnya, setiap kasir pasti mengetahui cara kerja kartu kredit. Tapi, tidak ada salahnya kamu pun mengetahuinya. Gak mau, kan, ternyata transaksimu terkredit 2x gegara adanya kesalahan transaksi? Pada beberapa case, penyanggahan transaksi gagal tidak semudah itu, Ferguso.

2. Simpan dengan Benar Data Kartu Kredit (cvc, expired date, nama yang tertera, no kartu)

Baru punya kartu kredit dan merasa ‘Oke’ dengan memposting data fisik kartu kredit tanpa memberi sensor sama sekali? Katakan “Big No” untuk hal ini, ya. Tahukah kamu, beberapa transaksi online belum menggunakan kode otp sebagai verifikasi lanjutan. Sehingga, data yang diperlukan adalah nama yang tertera di kartu, no kartu, cvc, ataupun expired date saja sudah cukup.

Mau, kah, kamu membiayai transaksi yang bukan kamu lakukan? Tentu saja tidak. Cari rejeki harus jungkir balik dan tidak serta merta menyerahkannya kepada orang-orang yang tidak berhak, bukan? Mending beramal dengan cara lain. Skuy!

3. Jangan Biarkan Kasir Mengambil Gambar atau Mencatat Data Fisik Kartu

Pernah menemukan kasir yang mencatat dan memfoto kartu kreditmu, gak? Ini bahaya sekali, Guys. Bagi yang sudah memahami transaksi kartu kredit, pasti bisa menyalahgunakan data kartu kredit ini. Jadi, jangan sampai mengijinkan kasir untuk mencata atau memfoto data fisik kartu kreditmu, ya.

4. Teliti Transaksi sebelum Membayar Tagihan

Penting juga untuk membaca dengan teliti transaksi yang tercantum dalam tagihan kartu kredit atau di billing statement kamu, Guys. Karena bisa jadi ada transaksi yang di luar kehendakmu dan ikut tertagih di sana. Ini bisa saja terjadi jika ada fraud atau ada langganan transaksi yang kamu tidak tahu. Kalau memang ada transaksi yang bukan milikmu, segera laporkan kepada bank penerbit kartu, ya.

5. Pastikan Bertransaksi Online di Web yang Sudah Terverifikasi

Selama ini, apakah kamu memperhatikan verifikasi yang ada di website belanja online yang sering kamu gunakan? Jika selama ini belum kamu lakukan, yuk, setelah ini mulailah aware dengan verifikasi ini. Biasanya, web yang sudah terverifikasi tertulis ‘Verified by MasterCard’ atau ‘Verified by Visa’ di salah satu posisinya.

Gimana, sudah ada gambaran bagaimana bertransaksi aman menggunakan kartu kredit? Intinya, tetap menjaga data kartu kredit dari khalayak umum, ya. Sebagai karyawan, kan, gak mau juga salary yang didapat dengan jerih payah harus membayar tagihan yang bukan milik kita. Coba cek salah satu rekomendasi kartu kredit untuk karyawan di sini : https://www.cekaja.com/banks/bca/kartu-kredit/bca-private-label-everyday .






Lebih baru Lebih lama