Apa itu Asam Urat? Pengertian, Faktor Penyebab, Gejala, Diagnosis, Jenis, Pengobatan dan Pencegahan serta Obat Alami untuk Penderita Asam Urat


Pengertian Asam Urat

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama. 

Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Untuk itulah perlu dipahami bagaimana faktor dan penyebab asam urat terjadi, kenali tanda-tanda asam urat pada kaki serta bagaimana diagnosis, pengobatan dan cara pencegahannya.

Faktor dan Penyebab Asam Urat

Faktor
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
  • Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
  • Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
  • Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
  • Kerap menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
  • Memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Penyebab
Berikut adalah faktor yang menjadi penyebab penyakit asam urat, antara lain:
  • Makan makanan yang berzat purin tinggi yang dikonsumsi, seperti jeroan hewan, hidangan laut, dan daging merah.
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol.
  • Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti obat pengencer darah, obat penghambat enzim, dan obat-obatan kemoterapi.
  • Memiliki riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.

Gejala Asam Urat

  • Sendi mendadak terasa sangat sakit.
  • Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
  • Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
  • Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
  • Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.

Diagnosis

Untuk memastikan apakah gejala tertentu merupakan indikasi penyakit asam urat atau bukan, dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis. Dokter mungkin akan melakukan beberapa hal, seperti menanyakan riwayat penyakit pasien, seberapa sering gejala muncul, dan memeriksa lokasi sendi yang sakit. Selain itu, ada juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, antara lain:
  • Tes Darah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah. Orang yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7 mg/dL. Namun, tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena beberapa orang diketahui memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak mengidap penyakit asam urat.
  • Tes Urine 24 jam. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat dalam urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.
  • Tes Cairan Sendi. Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
  • Tes Pencitraan. Pemeriksaan foto rontgen akan dilakukan guna mengetahui penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.

Jenis Asam Urat

1. Hiperurisemia asimtomatik
Seseorang dapat mengalami peningkatan kadar asam urat tanpa gejala luar. Sementara individu tidak memerlukan perawatan pada tahap ini, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kerusakan jaringan diam.Akibatnya, dokter mungkin menyarankan seseorang dengan kadar asam urat tinggi untuk mengatasi faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penumpukannya.
2. Asam urat akut
Tahap ini terjadi ketika kristal urat pada persendian tiba-tiba menyebabkan peradangan akut dan nyeri hebat. Serangan mendadak ini adalah suar dan dapat berlangsung antara 3 hari dan 2 minggu. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menjadi kontributor gejolak.
3. Gout interval atau interkritis
Tahap ini merupakan periode di antara serangan asam urat akut. Saat gout seseorang berkembang, interval ini menjadi lebih pendek. Antara periode ini, kristal urat dapat terus menumpuk di jaringan.
4. Asam urat tophaceous kronis
Gout tophaceous kronis adalah jenis gout yang paling melemahkan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan ginjal. Pada tahap ini, orang dapat menderita radang sendi kronis dan mengembangkan tophi di area tubuh yang lebih dingin, seperti sendi jari.Asam urat tophaceous kronis biasanya terjadi setelah bertahun-tahun serangan asam urat akut.Namun, tidak mungkin bahwa individu yang menerima pengobatan yang tepat maju ke tahap ini.
5. Pseudogout
Satu di antara kondisi yang mudah dibingungkan oleh para ahli dengan asam urat adalah pengendapan kalsium pirofosfat, yang dikenal sebagai pseudogout. Gejala pseudogout sangat mirip dengan gout, meskipun flare-up biasanya kurang parah. Perbedaan utama antara gout dan pseudogout adalah bahwa sendi teriritasi oleh kristal kalsium pirofosfat daripada kristal urat. Pseudogout membutuhkan perawatan yang berbeda dari asam urat.

Pengobatan Asam Urat

Pengobatan asam urat yang dilakukan memiliki dua sasaran utama yakni untuk meringankan gejala asam urat dan mencegah serangan kembali terjadi. Biasanya, terdapat dua jenis pengobatan untuk penyakit asam urat.

Pertama, pengobatan asam urat yang bisa diterapkan untuk meringankan gejala asam urat adalah dengan menempelkan kantung atau kain berisi es pada bagian sendi yang sakit. 

Kemudian pengobatan kedua adalah dengan cara mengonsumsi obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid.

Pencegahan Asam Urat

  • Menghindari makanan yang mengandung zat purin tinggi.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Minum kopi secukupnya.
  • Konsumsi buah yang memiliki antioksidan tinggi.
  • Menghindari obesitas.
  • Rutin berolahraga.

Kapan harus ke dokter?
Jika kamu memiliki beberapa gejala asam urat seperti yang disebutkan di atas yang berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan kamu dari berbagai komplikasi berbahaya.

Obat alami yang bisa dikonsumsi untuk mengobati asam urat:

  • Buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti jambu, jeruk, kiwi, mangga, pepaya, nanas, semangka, bayam, kembang kol, brokoli, kentang, tomat, dan paprika. 
  • Kopi, untuk meningkatkan metabolime purin, meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine, serta mencegah asam urat untuk mengendap dan merusak tulang dan sendi. 
  • Jahe, karena memiliki kandungan antiradang, bertujuan untuk meringankan rasa nyeri yang diakibatkan oleh pembengkakan akibat asam urat. 
  • Kunyit, yang memiliki kandungan curcumin sebagai antiradang, yang dapat mengatasi nyeri sendi akibat asam urat.





Lebih baru Lebih lama